Penantian saya untuk belajar di luar negeri akhirnya tercapai. dua hari yang lalu tepatnya pada tanggal 12 juli 2010 saya memulai mata kuliah saya yang pertama yaitu Sistem Kewangan Islam Lanjutan yang berjumlah tiga (3) kredit. Untuk semester pertama sesi 2010/2011. Kami hanya mempunyai empat subjek saja, dua di antaranya mata kuliah umum, satu mata kuliah wajib dan satu lagi mata kuliah pilihan. scedule ke empat mata kuliah tersebut dimulai dari pukul 03.00 pm-05.30 pm setiap hari per mata kuliah. Jadi, kami mempunyai waktu untuk membuat tugas di waktu pagi dan mengisi hari-hari di pustaka.

Sistem belajar disini tidak jauh berbeda dengan sistem belajar first degree (S1) di Indonesia, mulai dari membuat tugas perorangan, presentasi, midtem dan final. Fasilitas belajar di Universiti Malaya memang sudah sangat mencukupi, mulai dari ruang belajar yang ber-AC, presentasi dengan menggunakan powerpoint, perpustakaan yang lengkap, lab komputer+ internet, dan lingkungan kampus yang dapat diakses wifi kapan saja.
Jurusan Syariah dan Manajemen salah satu jurusan di akademi islamic studies yang mempunyai tujuh mahasiswa untuk sesi ini, lima di antara kami berasal dari malaysia dan dua dari indonesia. latar belakang pendidikan kami kesemuanya dari basic syariah lepasan dari universitas yang berbeda-beda, diantaranya, dari Al-azhar mesir, Oman, Jordania, UM kuala Lumpur dan saya dari IAIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Untuk berpergian dan pulang kampus kami selalu di jemput oleh mobil kampus yang hanya mahasiswa UM saja yang bisa menaiki bus ini, hanya dengan memperlihatkan kartu pelajar saja kita sudah bisa memanfaatkan semua fasilitas dengan free alias gratis. manfaat dari kartu pelajar UM dapat dijadikan kartu pustaka, kartu untuk naik bus gratis, dan menggunakan fasilitas olah raga yang lengkap, mulai dari alat fitness, sampai dengan kolam renang.
Walaupun demikian satu hal yang belum saya dapatkan di UM ini, yaitu dapat beraktifitas dengan mahasiswa internasional melalui organisasi internasional, walaupun organissasi tersebut ada, saya belum mempunyai akses untuk bisa join dalam komunitas tersebut. mudah-mudahan saya dapat pengalaman dan ilmu dari semua hal yang saya lakukan. Aminn

Sistem belajar disini tidak jauh berbeda dengan sistem belajar first degree (S1) di Indonesia, mulai dari membuat tugas perorangan, presentasi, midtem dan final. Fasilitas belajar di Universiti Malaya memang sudah sangat mencukupi, mulai dari ruang belajar yang ber-AC, presentasi dengan menggunakan powerpoint, perpustakaan yang lengkap, lab komputer+ internet, dan lingkungan kampus yang dapat diakses wifi kapan saja.
Jurusan Syariah dan Manajemen salah satu jurusan di akademi islamic studies yang mempunyai tujuh mahasiswa untuk sesi ini, lima di antara kami berasal dari malaysia dan dua dari indonesia. latar belakang pendidikan kami kesemuanya dari basic syariah lepasan dari universitas yang berbeda-beda, diantaranya, dari Al-azhar mesir, Oman, Jordania, UM kuala Lumpur dan saya dari IAIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Untuk berpergian dan pulang kampus kami selalu di jemput oleh mobil kampus yang hanya mahasiswa UM saja yang bisa menaiki bus ini, hanya dengan memperlihatkan kartu pelajar saja kita sudah bisa memanfaatkan semua fasilitas dengan free alias gratis. manfaat dari kartu pelajar UM dapat dijadikan kartu pustaka, kartu untuk naik bus gratis, dan menggunakan fasilitas olah raga yang lengkap, mulai dari alat fitness, sampai dengan kolam renang.
Walaupun demikian satu hal yang belum saya dapatkan di UM ini, yaitu dapat beraktifitas dengan mahasiswa internasional melalui organisasi internasional, walaupun organissasi tersebut ada, saya belum mempunyai akses untuk bisa join dalam komunitas tersebut. mudah-mudahan saya dapat pengalaman dan ilmu dari semua hal yang saya lakukan. Aminn