Kadang kala aku ingin kembali pada keadaan aku dulu, yang memang terbiasa diam dan hanya memperhatikan walaupun keadaan sekitarku ramai. Aku yang tak pernah bisa memulai, dan aku yag begitu menutup diri, apa yang ingin aku katakan hanya akan berputar-putar dikepalaku saja dan menunduk sambil memegang kepala, tanpa berani mengungkapkannya dan bahkan aku sering tersenyum sendiri ketika ingin mengatakannya. Aku yang hanya akan bereaksi saat aku merasa terganggu, dan aku yang selalu merasa tidak nyaman di lingkungan yag ramai sehingga aku lebih suka menyendiri.
Kini aku memang sudah berubah, entah kenapa walaupun aku suka dengan keadaanku yang sekarang, seringkali juga aku menyesal dengan perubahan yang terjadi pada diriku. Dengan keadaan ku yang sekarang aku jadi sering hilang kendali atas diriku. Seringkali aku merasa begitu tidak bermoral, begitu kurang ajar, begitu sombong, begitu riya, begitu menyedihkan,begitu menyebalkan, begitu menjijikan, bagitu sok’, begitu hina, tidak seperti seorang manusia yang terhormat. Aku memang bukan manusia terhormat, dan aku menyadari itu, tapi akan lebih baik jika aku bisa bersikap baik dan bijaksana terhadap orang lain dan diri sendiri. Akan lebih baik jika aku bisa lebih Anggun.
Dan ku pikir orang lain akan merasa segan pada kita jika kita selalu bersikap hati-hati dan terkontrol, kita akan lebih dihormati orang lain. Dan jika kita bersikap seenaknya seperti sekarang, orang akan lebih senang meremehkan kita. Aku lebih suka saat aku tidak dihiraukan sewaktu aku menjadi orang pendiam dulu, karena aku tahu alasan aku tidak dihiraukan karena aku memang tak mau muncul ke permukaan. Tidak seperti sekarang, aku seolah bersikap begitu munafik dengan bersikap seenaknya dan acuh tak acuh, atau aku bertingkah bak anak kecil untuk menarik perhatian orang lain, tapi tetap saja orang tak menghiraukan, hah…begitu menyedihkannya diriku ini.
Aku memang tak suka jika dijauhi atau di acuhkan, aku lebih suka jika orang membenciku, mereka mengatakannya padaku, dengan begitu mereka tak perlu menjauhiku, cukup aku saja yang menjauhi mereka dan berusaha memperbaiki keadaanku. Aku memang lebih senang jika keberadaanku diakui dan diterima, aku lebih suka saat aku memang dibutuhkan.
Aku memang hanyalah manusia biasa, yang memiliki rasa iri pada orang lain, aku selalu iri jika orang lain lebih diterima sementara aku tidak. Karena perasaan itulah aku tak pernah memperlakukan orang dengan special, aku berusaha untuk membagi rasa sukaku pada orang lain dengan kadar yang sama, karena aku tahu rasanya jika berbeda dengan orang lain, dan kalaupun aku ingin memberikan rasa kasihku dengan kadar lebih pada beberapa orang temanku, hal itu tak akan pernah aku tunjukkan di depan orang lain, hanya diantara kita saja.
Aku ingin semua orang memaklumi keadaanku, aku ingin semua orang menyukaiku, aku ingin dapat perhatian dari semua orang walaupun hanya sedikit, aku tak membutuhkan perhatian yang banyak, aku ingin semua orang mengerti aku dan mengerti keadaanku. Aku pernah dengar, katanya aku begitu tersakiti karena perlakuan orang lain terhadapku, saat aku mendengar keprihatinan orang lain padaku itu, ketika itu pula aku menitikan air mata, tenggorokanku tak memapu bersuara, dan jantungku begitu berdegup kencang, apakah aku semenderita itu. Aku mungkin sering tak bisa menggambarkan rasa yang ada di hatiku. Dan aku senang dengan perhatian yang diberikannya padaku. Aku tak peduli walaupun orang menyakiti aku karena aku tak pernah merasa disakiti oleh orang lain, aku hanya ingin diterima ditempat aku berada, di bumi ini, dimanapun aku berada sebagai diriku apa adanya.
Jadi terimalah aku kawan-kawanku….saudara-saudaraku, terimalah aku dengan keadaanku dan sifatku seperti apa adanya, jangan pernah mengharapkan perubahan pada diriku, karena aku orang yang sulit untuk berubah walaupun kenyataannya berbeda…..
Label: http://2.bp.blogspot.com/_C3f365t-NkE/SRR3V4DgnEI/AAAAAAAAAD8/ziPM6puiAp0/s1600-h/IMG0436A.jpg