Banyak hal yang kita hadapi, namun jarang dari kita mengambil hikmah dari semua itu. Allah telah memberikan ayat-ayat kekuasaannya kepada kita.
Semua orang punya cita-cita yang tinggi, semua orang punya tujuan hidup, semua orang ingin hidup bahagia dan sejahtera baik di dunia maupun di akhirat, dan semua orang mempunyai potensi untuk meraih semua itu. Dan orang-orang yang tidak punya tujuan hidup, tidak ingin hidup bahagia dan sejahtera, maka orang tersebut perlu dipertanyakan; apakah ia sudah mengenal dirinya???, jawabannya ada pada diri kita masing-masing. Akan tetapi mengapa pada reliatanya banyak kita lihat ada orang yang susah, ada orang miskin, ada orang yang tidak tau kemana ia akan pergi selanjutnya.
Kita harus tau, sebenarnya semua manuasia mempunyai waktu yang sama tempat yang sama yaitu bumi, dan dalam meraih apa yang kita cita-citakan dan kita inginkan. Dan semua itu tidak terlepas dari kesulitan dan tantangan, dan disini kita dituntut untuk memanage dan meminimalisir semua itu, karena untuk mencapai tujuan itu mudah sekali. Dan persoalan mendasar dalam mencapai tujuan adalah bagaimana cara kita melalui proses-proses untuk mencapai tujuan tersebut, bukan tujuan yang akan kita capai.
Dalam sebuah kisah, seorang pemuda menahan langkah kakinya dan terkagum-kagum melihat buah mangga yang bergelantung di depan pohon rumahnya, diwajahnya terlihat pancaran kebahagiaan untuk memetik buah mangga tersebut, akan tetapi kebahagiaannya mendadak hilang ketika sang ayah datang dari arah belakang.
"Jangan anakku" kata sang ayah.
si pemuda menoleh ayahny yang berdiri dibelakang dan tangannya meraba-raba ke udara.
Sang ayah kemudian menyambar tangan puteranya dan mengajaknya jalan-jalan ke kebun.
Dalam perjalanan si Ayah berkata:
"Anakku, seseungguhnya memetik buah bukanlah tujuan yang sebenarnya, melainkan bagaimana memamfaatkan buah tersebut setelah dipetik. dan ku kira buah itu belum matang, tambah sang Ayah lagi.
Dari kisah diatas, saya sedikit ingin memberi kesimpulan, bahwa Kita punya cita-cita dan punya tujuan masing-masing dan kita dituntut untuk melalui proses tersebut dengan cara yang diridhai oleh Allah, karena untuk mencapai tujuan kita mudah dengan cara yang tidak halal, mulai sekarang kita harus melangkah untuk mencapai cita-cita kita dengan dengan cara yang baik dan jangan sekali-kali melakukan kecurangan.